5 Rukun Umroh Yang Wajib Dilakukan agar Ibadah Menjadi Sempurna
Dalam agama Islam, menunaikan kewajiban atau ibadah harus memperhatikan rukun. Rukun merupakan hal-hal yang harus dilakukan umat muslim ketika berada dalam proses beribadah. Sama halnya dengan ibadah lainnya, untuk melaksanakan ibadah umroh pun ada 5 rukun umroh yang wajib dilakukan agar ibadah menjadi sempurna.
Sekilas Tentang Umroh
Umroh (bahasa Arab: عمرة) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa rukun ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram. Ibadah umroh dapat dilaksanakan setiap saat, kecuali pada hari diselenggarakannya ibadah haji.
Sama halnya seperti ibadah haji, untuk menyempurnakan ibadah umroh haruslah mengikuti rukun yang telah ditetapkan. Karena menyempurnakan ibadah baik umroh maupun haji adalah perintah Allah.
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umroh karena Allah” (Q.S. Al-Baqarah: 196).
Walaupun sama-sama dilaksanakan di tanah suci Mekkah (Masjidil Haram), rukun umroh berbeda dengan rukun haji, meskipun ada beberapa rukun yang sama. Oleh karena itu, sebagai muslim wajib tahu dan bisa melaksanakan rukun umroh pada saat menunaikan ibadah umroh, dengan harapan rangkaian ibadah umroh yang dilaksanakan menjadi sempurna.
Rukun Umroh
Rukun umroh ada 5 (lima), antara lain sebagai berikut :
Niat / Ihram
Ihram hakikatnya adalah memasuki kondisi haram. Maksudnya adalah niat untuk masuk ke dalam ibadah haji atau umroh dengan mengikuti aturan keharaman tertentu (dengan menjuhinya). Namun, madzhab Hanafi berpendapat, seseorang tidak dapat dikatakan sudah memulai ihram jika dia hanya melakukan niat tanpa melakukan talbiah. Pasalnya, menut madzhab Hanafi, niat bukan rukun, melainkan syarat yang harus diucapkan.
Adapun kesimpulannya, ihram terhitung sah dengan niat semata menurut jumhur. Tapi tidak terhitung sah menurut madzhab Hanafi, melainkan harus diiringi dengan ucapan atau perbuatan, seperti talbiah dan melepaskan pakaian berjait.
Berdasarkan hadist, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Semua niat bergantung kepada niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa yang ia niatkan”. Sementara itu, riwayat Anas r.a. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengucapkan kalimat yang berbunyi, “Aku dulu mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, ‘Aku datang memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan haji dan umroh.”
Adapun niat ibadah haji dan umroh sudah ditentukan lokasi miqatnya. Miqat merupakan lokasi batas awal atau dimulainya rangkaian haji dan umroh. Ada lima lokasi miqat atau batas berihram yang telah ditentukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, antara lain : Dzulhulaifah atau Bir Ali, Juhfah, as-Sail, Yalamlam, dan Dzat Irq.
Tawaf
Tawaf yakni mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Titik awal Tawaf ini dimulai dari Hajar Aswad dan dianjurkan untuk mengusap Hajar Aswad ketika melewatinya. Bila tidak memungkinkan untuk mengusap Hajar Aswad, jama’ah diperbolehkan dengan hanya memberi isyarat berupa lambaian tangan ke arah Hajar Aswad. (Untuk lebih jelas, Anda dapat membaca : Syarat Sah Tawaf)
Ketika melakukan Tawaf kita diperbolehkan pula untuk berdzikir maupun melafadzkan doa tawaf sesuai tuntunan sunnah. Biasanya ustadz atau pembimbing dari travel umroh atau haji akan memandu para jamaah untuk membaca doa thawaf.
Sa’i
Sa’i adalah berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Rukun umroh yang satu ini dilakukan sebanyak tujuh kali. Tidak ada doa yang wajib dibacakan, sehingga dalam melakukan Sa’i kamu diperbolehkan untuk memanjatkan doa yang diinginkan.Rangkaian ibadah Sa’i ini berasal dari kisah Siti Hajar ketika mencarikan minum bagi Ismail saat masih kecil. Istri nabi Ibrahim itu berlari bolak-balik mencari air dari sumber mata air yang kini dikenal dengan mata air zam-zam.
Tahallul
Tahallul bermakna melepaskan diri dari larangan ihram seperti mencukur rambut atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai rambut.Tahallul ini dilakukan di luar Masjidil Haram dekat Bukit Marwah. Setelah melakukan Tahallul, jama’ah bebas dari larangan ketika menunaikan ibadah umroh.
Tertib
Tertib memiliki maksud bahwa para jama’ah ibadah umroh harus melaksanakan segala rukun umroh satu persatu atau sesuai urutan dan aturan yang ditetapkan.
Semoga dengan mengetahui 5 rukun umroh tersebut diatas, kita sebagai umat islam bisa menunaikan ibadah umroh dengan sempurna. Aamin Allahumma Aamiin
Itulah lima rukun umroh yang wajib dilaksanakan secara berurutan dan tertib dan meraih pahala umroh yang sempurna. Semoga bermanfaat.
June 27, 2023 @ 5:23 pm
Keep up the good work!. Thank you for this wonderful Article! 토토사이트
June 27, 2023 @ 5:24 pm
Guys just sharing, I’ve found this interesting! Check it out! 카지노사이트
June 27, 2023 @ 5:24 pm
A lot more people ought to look at this and understand this side of the story. 카지노사이트
June 27, 2023 @ 5:25 pm
Finally a simple to understand information, appreciated! 사설토토
August 8, 2023 @ 12:15 am
400 mg prednisone: http://prednisone1st.store/# buy prednisone mexico