Shalat Sunnah dan Doa Sesudah Tawaf yang Perlu Anda Ketahui
Tawaf merupakan salah satu kegiatan ibadah mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram sebanyak tujuh putaran. Dan setiap putaran disunnahkan melafalkan bacaan doa Tawaf. Setelah menyelesaikan tujuh putaran mengelilingi Ka’bah, maka dianjurkan melaksanakan shalat sunnah dan membaca doa sesudah Tawaf.
Doa Sesudah Tawaf
Berikut bacaan doa sesudah Tawaf:
اللَّهُمَّ يَا رَبَّ البَيْتِ العَتِيْقِ، اَعْتِقْ رِقَابَنَا، وَرِقَابَ آبَائِنَا، وَأُمَّهَاتِنَا وَإخْوَانِنَا وَأَوْلاَدِنَا مِنْ النَارِ، يَا ذَا الجُوْدِ وَالكَرَمِ وَالفَضْلِ وَالمَنِّ وَالعَطَاءِ والإحْسَانِ
اللَّهُمَّ أحْسِنْ عاقِبَتَنا في الأمُورِ كُلِّها، وأجِرْنا مِنْ خَزْي الدُّنْيَا وَعَذابِ الآخِرَةِ
اللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ، وَاقِفٌ تَحْتَ بَابِكَ مُلْتَزِمٌ بِأَعْتَابِكَ، مُتَذَلِّلٌ بَيْنَ يَدَيْكَ، أَرْجُو رَحْمَتَكَ، وَأَخْشَى عَذَابَكَ، يَاقَدِيْمَ الإِحْسَانِ
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْألُكَ أَنْ تَرْفَعَ ذِكْرِيْ وَتَضَعَ وِزْرِيْ، وَتُصْلِحَ أَمْرِيْ، وَتُطَهِّرَ قَلْبِيْ، وَتُنَوِّرَ لِيْ فِيْ قَبْرِيْ، وَتَغْفِرَ لِيْ ذَنْبِيْ، وَأَسْألُكَ دَرَجَاتِ العُلَى مِنَ الجَنَّةِ
Allahumma yaarabbalbaitil’atiiqi, a’qiqriqaabana, wariqaa ba aabaainaa, wa’aammahaatinaa waikhwaaninaa wa awlaa dinaa minnar, yaa dzaljuudi walkarami wal fadhli waamanna waa’athaa’i wal ihsaani,
Allahumma ahsin ‘aqibatanaa filumuurikulaha, wa’jirnaa minkhozddanyaa wa adzaabil akhirati
Allahumma inni ‘abduka wabnu ‘abdika, waqifun tahta baaika multazimun bi’taabika, mutadzallalunbaynayadayka, arjuurahmataka, wa’akhsyaadzaabaka, yaqadiimal ikhsaani.
Allahumma inna as’aluka antarfa’a dzikriy watadho’a wizrii, wa tushlikha umrii, watuthahharaqalbiiy, watunawwaraliy fii qabriiy,wataghfiraliiy danbiiy, wa’asaluka darahaatil’ula minaljannati.
Artinya:
“Ya Allah, yang memelihara Ka’bah ini, bebaskanlah dari kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, Dermawan dan mempunyai keutamaan, kemulian, kelebihan, anugerah, pemberian dan kebaikan.
Ya Allah, perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari kehinaan dunia dan siksa di akhirat.
Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, tegak merapat berdiri di bawah pintu Ka’bah-Mu menundukkan diri dihadapan-Mu sambil mengharapkan rahmat-Mu, kasih sayang-Mu, dan takut akan siksa-Mu.
Wahai Tuhan pemilik kebaikan abadi, aku mohon pada-Mu agar Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku berikan cahaya kelak dalam kuburku. Ampunilah dosaku dan aku mohon pada-Mu martabat yang tinggi didalam surga.”
Sholat Tawaf
Salat Tawaf sebaiknya dilakukan di belakang Maqam Ibrahim, tapi apabila tidak memungkinkan dapat dilakukan di mana saja asal di dalam Masjidil Haram.
اذا فرغ من الطواف صلى ركعتي الطواف وهما سنة مؤكدة على الأصح وفي قول هما واجبان
Artinya: “Bila selesai tawaf, jamaah haji (umrah) hendaknya mengerjakan dua rakaat shalat sunnah tawaf. Hukum shalat tawaf adalah sunnah yang sangat dianjurkan menurut pendapat yang paling sahih. Tetapi pendapat lain mengatakan, hukum shalat tawaf adalah wajib,” (Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Hajji pada Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah, [Beirut, Darul Fikr: tanpa tahun], halaman 132).
Anjuran shalat tawaf didukung oleh hadits Imam Bukhari dan Muslim melalui riwayat sahabat Ibnu Umar ra. Sahabat Ibnu Umar ra menceritakan rangkaian ibadah tawaf pada Ka’bah dan sa’i Rasulullah saw pada Shafa dan Marwa.
وقد ثبت أيضا في صحيحي البخاري ومسلم عن ابن عمر قال قدم رسول الله صلى الله عليه وسلم فطاف بالبيت سبعا ثم صلى خلف المقام ركعتين وطاف بين الصفا والمروة
Artinya, “Dalam Sahih Bukhari dan Muslim, sebuah riwaya telah tetap menyebutkan dari sahabat Ibnu Umar ra, ia berkata, Rasulullah saw tiba, lalu melaksanakan tawaf 7 kali pada Ka’bah, kemudian mengerjakan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim, dan melanjutkan sai pada Shafa dan Marwam,” (Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ fi Syarhil Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufikiyyah: 2010 M], juz VIII, halaman 54)
Bacaan Niat Shalat Tawaf
أُصَلِّي سُنَّةَ الطَّوَافِ رَكْعَتَيْنِ اَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushallī sunnatat thawāfi rak‘atayni adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Saya menyengaja shalat sunnah tawaf dua rakaat secara ādā’ karena Allah ta’ālā.”
Tata Cara Shalat Tawaf
Cara melaksanakan shalat sunnah tawaf sama seperti halnya shalat sunnah yang lain, yang membedakan adalah niatnya. Berikut rangkaian tata cara Shalat Tawaf:
- Menghadap Ka’bah, berdiri di belakang Maqam Ibrahim
- Membaca niat shalat sunnah Tawaf
- Takbiratul ihram
- Doa iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Setelahnya dianjurkan membaca surat Al-Kafirun
- Rukuk
- Itidal
- Sujud
- Duduk diantara dua sujud
- Sujud
- Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua
- Membaca Surah Al-Fatihah
- Membaca Surah Al Ikhlas
- Rukuk
- Itidal
- Sujud
- Duduk diantara dua sujud
- Sujud
- Duduk Tasyahud
- Salam
Bacaan Doa Setelah Shalat Tawaf
Setelah salam, maka dianjurkan memanjatkan doa setelah shalat Tawaf seperti berikut:
اَللَّهُمَّ اَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ اَتَيْتُكَ بِذُنُوْبٍ كَثِيْرَةٍ وَاَعْمَالٍ سَيّئَةٍ وَهَذَا مَقَامُ اْلعَائِذِ بِكَ مِنَ النَّارِ فَاغْفِرْلِيْ اِنَّكَ اَنْتَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Allohumma ana ‘abduka wabnu ‘abdika ataituka bi zunubin kastirotin wa a’malin sayyiatin wa haza maqomul ‘a-izi bika minan nari faghfirli innaka antal ghafurur rohim.
Artinya: “Ya Allah, saya adalah hambaMu dan anak hambaMu, saya datang kepadaMu dengan dosa yang banyak dan perbuatan yang buruk. Ini adalah tempat orang berlindung kepadaMu dari api neraka. Maka ampunilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Penyayang”